Pilih bahasa

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 26 Januari 2018

Aturan monetisasi youtube semakin ketat dan kejam di tahun 2018

Belum lama rasanya youtube memberikan syarat tentang monetisasi akun setelah mencapai 10.000 penayangan. Tepatnya pada awal april 2017 aturan itu mulai diberlakukan dan mau tidak mau youtubers baru yang mengajukan monetisasi harus sabar menunggu channel youtube mereka mencapai 10.000 penayangan. Bagi youtubers yang sudah memiliki ribuan, ratusan ribu atau jutaan subscriber mungkin cuma butuh waktu beberapa jam atau menit saja untuk mencapai 10.000 penayangan. tapi bagaimana dengan mereka yang baru memulai semuanya dari ''0''???? tentu sangat menyulitkan sekali. butuh kerja keras dan waktu yang cukup lama untuk bisa mencapainya. belum cukup sampai disitu saja, setelah mencapai 10000 penayangan youtubers harus menelan pill pahit bahwa video mereka masuk kategori video yang kontennya tidak sesuai dengan sebagian besar pengiklan ( di tandai dengan logo dolar berwarna orange ). bayangkan jika video anda hanya menampilkan 1 - 5 iklan saja dalam 1000 penayangan, itupun belum tentu kesemua iklan yang tampil di klik oleh penonton. sungguh mengenaskan bukan?

kemudian hal berat dialami lagi oleh youtubers pemula di awal 2018 ini. yups, lagi-lagi google memberikan kejutan yang di umumkan pada 17 januari 2018. dimana untuk syarat monetisasi, sebuah saluran harus mempunyai minimal 1.000 pelanggan, dan 4.000 jam waktu tontonan dalam 12 bulan terakhir. Persyaratan baru ini akan diberlakukan Google mulai tanggal 20 Februari 2018 mendatang. Bahkan saluran yang sudah aktif monetisasinya jika belum mempunyai minimal 1.000 pelanggan dan 4.000 jam waktu menonton akan dicabut hak monetisasinya. Tak hanya aturan monetasi saja, Google juga memperbarui algoritma pada Google Preferred, yaitu layanan untuk mengiklankan saluran YouTube seseorang pada sasaran penonton ideal, yakni yang berusia 18-34 tahun. Jika selama ini Google Preferred terlalu fokus menawarkan konten atau saluran terpopuler di YouTube, pada pembaruan yang baru juga akan diperiksa apakah video tersebut layak untuk ditonton atau tidak.

 Kebijakan ini diberlakukan agar setiap iklan bisa tertuju pada pasar yang jelas dan terpercaya. Google tidak ingin para pengiklan merasa mereka hanya membuang uang karena iklan mereka ditayangkan di saluran-saluran yang tidak jelas, atau jumlah penontonnya cuma sedikit.

Simak juga yang ini

Cara registrasi ulang kartu sim ponsel

Menkominfo menegaskan bahwa sanksi akan diberikan bagi pelanggan yang tidak melakukan registrasi ulang  hingga batas akhir