Seorang Cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal di dekat rumahnya. Nasi goreng ini memang terkenal lezat. Dalam langkahnya menuju penjual nasi goreng si Cadel sudah membayangkan kelezatan nasi goreng itu. Setelah sampai ia pun langsung memesan :
Cadel : "Bang, beli nasi goleng satu."
Abang : "Apa ... ?"
( ... ngeledek)
Cadel : "Nasi Goleng !"
Abang : "Apaan ... ?" ( ... ngeledek lagi)
Cadel : "Nasi Goleng !!!"
Abang : "ohh nasi goleng ..."
Sontak hal ini membuat pembeli yang lain tertawa, si Cadel pun langsung berlari pulang karena malu. Gagallah si cadel menikmati nasi goreng lezat yang ia inginkan. Sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan "nasi goreng" dengan benar. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar. keesokan harinya si cadelpun datang kembali untuk membeli nasi goreng.
Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi.
Cadel : “Bang , saya mau beli nasi goreng, satu bungkus !!!”
Abang : “Ohh … pakai apa ?”
Cadel : “Pake telol …” (sambil sedih …)
Pembeli yang lain kembali menertawakan si Cadel, kembali si cadel di buat malu. Ia pun langsung pulang dengan tangan kosong. Gagal lagi harapannya untuk menikmati nasi goreng lezat itu. Tapi si Cadel tidak putus asa, semalaman ia berlatih agar bisa mengucapkan kata "telor". setelah berhasil keesokan harinya dia pun kembali dan kali ini ia mampu mengucapkan kata "telor" dengan benar
Cadel : "Bang, beli nasi goreng, pakai telor ! Bungkus !"
Abang : "Telurnya mau diceplok atau didadar ?"
Cadel : "Dadal ... "
Lagi-lagi si cadel jadi bahan tertawaan pembeli yang lain. Pulanglah lagi si cadel dengan tangan kosong. Tapi tekad si Cadel sudah bulat, bagaimanapun juga ia harus bisa menikmati nasi goreng lezat tersebut. berlatihlah lagi si Cadel untuk mengucapkan "didadar" dengan benar. berjam-jam ia berlatih dan akhirnya cadel bisa mengucapkan "nasi goreng pakai telor didadar" dengan lancar. keesokan harinya kembalilah ia dengan semangat, Cadel yakin kali ini dia tidak akan ditertawakan lagi.
Cadel : "Bang .. beli nasi goreng, pakai telor, di-dadar !"
Abang : "Hebat kamu 'Del, udah nggak cadel lagi nich"
Akhirnya abang nasi goreng langsung membuatkan pesaan cadel dan membungkusnya. setelah selesai lalu diserahkan ke cadel.
Abang : " ini Del pesanannya sudah jadi, harganya Rp. 9.500
Si Cadel menyerahkan uang Rp 10.000 kepada si abang, namun si Abang tidak memberikan kembaliannya, hingga si cadel bertanya :
Cadel : "Bang .., kembaliannya ?"
Abang : "Oh iya, uang kamu Rp 10.000, harganya Rp 9.500, kembalinya berapa, Del ?" sambil tersenyum ngeledek.
Si cadel gugup juga untuk menjawabnya, sebab ia belum bisa mengucapkan kata Rp 500, cadel membayangkan akan di tertawakan lagi oleh pembeli lain. Sejenak Cadel berpikir dan akhirnya menemukan akal. Dengan lantang dia menjawab : "GOPEK Bang !" Sambil tersenyum penuh kemenangan.
Sahabat ku, dari cerita ini bisa kita tarik kesimpulan bahwa jika kita menginginkan sesuatu maka kita harus terus berusaha. Namun tak cukup dengan itu saja, kita juga harus cerdas untuk mengatasi persoalan.
▷ casino site | choegocasino
BalasHapusThe Best Casino Sites - Best Live 카지노 Dealer Games - Slots & worrione Live Poker - Roulette - Blackjack - Craps 메리트 카지노 - Live Baccarat - Live Baccarat - Roulette - Live